cerdas berfikirTEKNOLOGI SKATEBOARD LEXUS HOVERBOARD MELAYANG DAN CARA KERJANYA-otak cerdas

Visiuniversal----Lexus Hoverboard � Skateboard Layang Termutakhir - Prinsip Kerja Hoverboar Skateboard melayang tercanggih saat ini.

Manusia terbang tetapi bukan pake pesawat, itu mah memang bukan impian lagi, tetapi telah jadi kenyataan..kata banyak orang. Nah bagai mana jika melayang terbang dijalanan maen skaterbord yang bisa terbang itu tentunya menjadi hal yang sangt luar biasa. Teknologi transportasi terbang perseorangan akhir-akhir ini semakin dikembangkan. Banyak model-model yang terinspirasi oleh film fiksi ilmiah seperti Iron Man, James Bond, hingga Startrek. Film-film fiksi ilmiah seringkali menghadirkan teknologi yang sebenarnya diciptakan oleh fantasi sang sutradara dan tidak ada di dunia nyata. Bahkan seringkali teknologi tersebut terlihat tidak masuk akal pada masa sekarang. Namun hal itulah yang justru mendorong dan meng-ilhami para ilmuwan dan insinyur untuk mewujudkan teknologi dalam film tersebut. Salah satu alat yang baru-baru ini dikembangkan adalah Hoverboard. Alat ini terinspirasi dari film Back to The Future II dan III di tahun 1989, dimana para tokoh menggunakan semacam papan skateboard, namun tidak menggunakan roda.

Hoverboard dalam Film Back to The Future 
Hoverboard adalah suatu papan yang dapat dikendarai mirip skateboard, bedanya skateboard menggunakan roda, sedangkan hoverboard melayang di udara. Teknologi hoverboard dimulai pada tahun 1950 ketika perusahaan Hiller Aircraft membuat semacam alat mirip hoverboard yang dinamai Flying Platform. Teknologi hoverboard benar-benar maju setelah seorang Prancis bernama Nils Guadagnin membuat hoverboard yang menggunakan daya tolak menolak antara kutub magnet yang sama. Hoverboard buatan Nils juga dilengkapi teknologi laser untuk membantu menjaga kestabilan. Namun hoverboard ini belum mampu menerima beban bobot manusia. Kemudian pada tahun 2014, Greg Henderson menyempurnakan kekurangan tersebut. Dia menggunakan prinsip kerja kereta supercepat yang menggunakan daya levitasi magnet. Hoverboard buatannya mampu membawa beban 150 kg saat melayang satu inci di atas tanah. Empat mesin kecil dijalankan untuk menghasilkan daya levitasi magnet seperti pada kereta cepat. Selain itu, mesin-mesin tersebut dapat menghasilkan daya dorong. Hoverboard yang dibuatnya ini dinamakan Hendo. Ternyata Hendo sangat diminati pecinta skateboard. Namun ternyata proyek ini hanya sebuah cara Greg untuk memperkenalkan idenya, yaitu menciptakan gedung yang menggunakan levitasi magnet agar dapat menjadi gedung yang tahan guncangan saat gempa. Sehingga idenya tersebut lebih dapat diterima pasar.

Sekarang ini memang bisa dibilang sebagai zaman modernisasi dimana semuanya serba teknologi. Tak hanya dalam teknologi informasi saja karena secara keseluruhan semua jenis teknologi juga ikut berkembang. Salah satu teknologi ini adalah Hoverboard dimana merupakan perpaduan antara skateboard biasa dengan teknologi masa kini dan modern sehingga memungkinkan skateboard modern ini melayang. Teknologi ini memang sulit dibayangkan oleh publik umum karena skateboard modern ini seolah bisa terbang.


Penciptaan skateboard terbang ini didasari dengan adanya impian untuk menciptakan satu jenis skateboard yang mampu meluncur di medan apapun dan kemana saja. Berbagai upaya pun telah banyak dilakukan untuk bisa mendapatkan jenis skateboard yang modern ini dan setelah adanya publikasi terkait teknologi ini, publik pun merasa terkejut, apalagi teknologi penciptaannya juga menggandeng produsen mobil mewah Lexus, yaitu Toyota. Percobaan ini tentu saja bisa dibilang sangat menjanjikan sehingga perusahaan mobil sekelas Toyota pun ikut melibatkan diri di dalam proyeknya.

Seorang pemerhati terkait teknologi bernama Sam Sheffer bahkan pernah meragukan adanya skateboard futuristic ini. Namun ternyata teknologi pada skateboard masa depan ini ternyata betul-betul bisa menjadi nyata. Beberapa waktu lalu skateboard modern ini betul-betul diluncurkan dan diberi nama Hendo dengan pemberitaan yang serba heboh dan bombastis. Sebagai informasi, Hendo ternyata dijual dengan harga sekitar 10 ribu Dolar atau setara dengan Rp 130.000.000 untuk bisa mendapatkannya beserta dengan tembaga untuk tempat melayangnya skateboard Hendo ini. Sungguh fantastis bukan?


Namun jika harga ini terlalu mahal, maka Anda bisa juga tetap memainkan skateboard modern yaitu dengan Hoverboard dengan dua roda yang banyak dimainkan oleh para artis Hollywood. Meski tidak secanggih skateboard terbang, namun jenis skateboard roda dua yang satu ini dibekali dengan komponen canggih seperti mikroprosesor dan giroskop yang mampu mendeteksi dari segi gerakan badan pemain. Pemakaiannya pun tidak begitu sulit dimana bisa memiringkan badan sehingga mainan ini bisa mengikuti perintah dari tubuh Anda. Untuk skateboard roda dua ini bisa melaju sampai kecepatan hingga 16 km per jam.

Meski memang skateboard terbang merupakan skateboard impian, namun melihat dari segi harganya maka banyak orang yang tidak akan mampu untuk membelinya. Jika begitu, maka Anda tetap bisa bersenang senang dengan memainkan jenis skateboard lainnya yaitu skateboard roda dua ini yang telah dibekali dengan teknologi canggih sehingga mampu memberikan kepuasan tersendiri ketika memainkannya. Mengingat Hoverboard ini merupakan termasuk peralatan yang canggih, maka penting sekali untuk mengetahui standar keamanan dalam pemakaiannya, mulai dari berat beban maksimal hingga cara pemakaian yang benar. Pastikan untuk mengikuti standar keamanan dan peringatan yang tertera sehingga aman dalam pemakaiannya.

Di tahun 2015, sebuah perusahaan otomotif, Lexus, menggunakan konsep baru pada hoverboard. Mereka menggunakan teknologi superconductor. Superconductor merupakan teknologi mutakhir yang ditemukan seorang ilmuwan Belanda bernama Heike Kamerlingh Onnes.


Teknologi ini mampu menghasilkan material yang tidak mempunyai resistansi listrik sama sekali. Selain itu, material ini tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnetik sebesar apapun sehingga dapat melayang di atas sebuah bidang magnetik.

Umumnya, sifat resistensi elektrik material akan turun seiring turunnya temperatur. Namun pada konduktor biasa, seperti: besi dan tembaga, hal ini dibatasi oleh campuran material lain. Material superconductor dibuat dengan cara pendinginan ekstrim sehingga temperatur material dibuat di bawah temperatur kritis. Bahan untuk menurunkan temperatur tersebut biasanya adalah nitrogen cair. Setelah di bawah temperatur kritis, material akan memasuki fase transisi dari konduktor biasa menuju fase superconductor.


Lexus meluncurkan video yang berjudul Amazing Motion. Video tersebut merupakan video uji coba Lexus Hoverboard di salah satu skateboard park di Barcelona dan diuji coba oleh salah seorang skateboarder terkenal. Pada video tersebut, tampak seorang peseluncur melayang bersama hoverboardnya. Tidak seperti Hendo yang menggunakan medan tolakan magnet, Lexus hoverboard bekerja menggunakan teknologi superconductor sebagai pengangkat. Sebelum dapat dikendarai, permukaan logam bagian bawah papan harus didinginkan menggunakan nitrogen cair, sehingga dapat berubah menjadi superconductor. Hal ini membuat Lexus hoverboard lebih mirip pada hoverboard di film Back to The Future daripada Hendo. Oleh karena itu, banyak peminat yang memesan pada Lexus untuk dapat memproduksi secara massal hoverboard tersebut. Lexus memang menjadi salah satu pelopor Hoverboard yang benar-benar bisa melayang. 

Superconductor yang digunakan pada Lexus Hoverboard adalah jenis YBCO (yttrium, barium, tembaga dan oksigen). Material ini tergolong high temperature superconductor karena memiliki temperatur kritis sebesar -180oC, sehingga dapat didinginkan oleh nitrogen cair. Oleh karena itu, Lexus Hoverboard mempunyai semacam tangki penampungan untuk menampung nitrogen cair. Kemudian nitrogen cair tersebut digunakan untuk menjaga agar temperatur material tetap di bawah temperatur kritis, sehingga fase superconductor tetap terjaga.


Namun hal yang mengecewakan adalah, ternyata hoverboard harus dikendarai di atas tempat yang dipengaruhi medan magnet. Karena superconductor hanya bisa melayang diatas medan magnet. Oleh karena itu, Lexus hoverboard tidak dapat dikendarai pada jalan biasa, atau bahkan taman skateboard biasa. Oleh karena itu, pihak Lexus mengklarifikasi bahwa skateboard park di Barcelona tersebut sudah dimodifikasi dengan penanaman magnet-magnet kecil, sehingga dapat menjadi skateboard park dengan medan magnet sementara.


Selain itu, nitrogen cair tersebut akan menguap seiring menyerap panas dari lingkungan sekitar. Jika nitrogen cair habis, maka fase superconductor dari material YBCO tersebut akan habis karena temperatur dari material tersebut akan terus meningkat hingga di atas temperatur kritis. Berdasarkan uji coba, Lexus Hoverboard dapat dikendarai selama 20 menit sebelum nitrogen cair menguap habis. Hal itu tentu tergantung pada temperatur udara sekitar. Pada video uji coba tersebut, sebenarnya Lexus menggunakan dua hoverboard. Satu untuk dikendarai dan satu diisi ulang menggunakan nitrogen cair.

Kedua alasan inilah yang membuat Lexus memutuskan bahwa hoverboard yang mereka buat tidak untuk kepentingan komersial. 

Referensi:
https://jalantikus.com/gadgets/hoverboard-asli-bisa-melayang/
www.techtimes.com
www.theverge.com
draco.its.csufresno.edu
www.wired.com
en.wikipedia.org � Hoverboard
en.wikipedia.org � Superconductivity
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu


adsense

0 komentar:

Posting Komentar